Sabtu, 04 Mei 2013

TUGAS IBD - 2. Manusia dan Keindahan



ROBBY REFHANDRI
26312645
1TB03

TUGAS IBD  (Part.2)
MANUSIA DAN KEINDAHAN
A.  KEINDAHAN
1.   Apa itu Keindahan ?
Keindahan memiliki banyak makna di dalam kehidupan sehari-hari. Cantik, bagus, ganteng, megah, dan lain-lain, itu termasuk keindahan. Singkat kata Keindahan adalah suatu suasana yang dirasakan seseorang yang merasakan keadaan nyaman dan enak untuk di lihat. Kawasan keindahan manusia itu beraneka ragam dari segala perkembangan peradaban yang ada saat ini.
Dalam Arsitektur sendiri, keindahan adalah salah satu hal yang terpenting dalam mendesain suatu karya bangunan. Keindahan ini disebut nilai Estetika. Semakin indah sebuah bangunan yang kita desain dimata orang lain, maka nilai estetik bangunan itu sangatlah tinggi.
          Dari kedua penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa keindahan itu tidak terdapat hanya di manusia saja. Benda-benda/objek disekeliling kita juga bisa memiliki nilai estetik. Satu lagi, yang manusia miliki yang tidak dimiliki oleh objek lain adalah keindahan hati, dalam arti hatinya yang bersih.
2.   Nilai Estetik
Nilai Estetik adalah nilai yang mencakup suatu keindahan yang kita amati. Misalnya kita mengamati bangunan-bangunan megah seperti Menara Eifel, Pisa atau sebagainya, pasti kita akan terkagum-kagum akan bangunan tersebut. Kita merasa bahwa bangunan itu sangat indah dan enak dipandang. Jadi, Nilai Estetik itu relative, tergantung bagaimana kita melihatnya dan merasakan keindahan itu sendiri
3.   Apakah Sebab manusia Menciptakan Keindahan ?
Pengungkapan keindahan dalam sebuah karya dapat berasal dari sebuah motivasi tertentu dengan tujuan tertentu. Motivasi bisa berasal dari sebuah pandangan kenyataan penderitaan manusia. Berikut adalah beberapa alas an manusia menciptakan suatu keindahan.
a.    Tata Nilai yang Telah Usang
Tata nilai yang dijelma dalam adat istiadat sudah tidaksesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan menjadi hambatan yang merugikandan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan.
b.    Kemerosotan Zaman

Kemerosotan zaman maksudnya adalah adanya suatu zaman yang mengalami kemerosotan nilai-nilai, terutama moral. Kemerosotan moral biasanya ditandai dengan turunnya derajat-derajat manusia itu sendiri, sehingga timbulnya dominisasi yang berakibat adanya perilaku yang tidak senonoh
c.    Penderitaan Manusia
Penderitaan dalam hal ini disebabkan oleh manusia sesame manusia. Ketikdak indahan bisa terjadi karena perilaku-perilaku antar manusia yang akan membuat salah satu atau kedua pihak menderita.
d.    Keagungan Tuhan Yang Maha Esa

Kita tentunya sudah tau, semua yang ada di dunia ini adalh ciptaan Tuhan YME. Sesuatu yang riil indah itu hanyalah milik Tuhan. Kita sebagai manusia hanya bisa mengelolanya kembali menjadi hal yang indah juga tentunya.


4.   Keindahan Menurut Padangan Romantik.

John Keats Pernah berkata “A thing of Beauty is a joy forever, its loveliness increases, it will never pass into nothingness” yang berarti sebuah keindahan itu adalah suatu kegirangan selama-lamanya,kemolekannya bertambah, dan tidak akanberlalu di ketiadaan. Dalam ungkapan tersebut, kita dapat mengetahui keindahan hanyalah sebuah konsep yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk, visual, audio, dan sebagainya.
Dalam hal romantisme, keindahan sangatlah erat hubunganya. Katakanlah yang paling simple, yaitu cinta. Cinta akan terasa indah jika ada 2 pasangan yang saling mengasihi satu-sama lain dalam sebuah lingkup keromantisan merea sendiri. Menjadikan orang yang melihatnya atau mengenalnya merasa bahwa kehidupan mereka begitu harmonis karena adanya keindahan dalam keromantisan itu.
B.  RENUNGAN

Renugnan merupakan suatu keadaan dimana kita sedang diam dan memikirkan sesuatu. Memikirkan sesuatu yang dalam, maksudnya kita benar-benar berpikir seluk-beluk hal yang ingin kita capai atau kita visualisasikan. Untuk menciptakan suatu seni ada beberapa teori renungan sebagai berikut.

1.   Teori Pengungkapan

Dalam tori ini, saya berpendapat bahwa suatu karya seni yang kita ciptakan, dan kita nilai bahwa karya itu indah, akan bisa dirasakan orang lain juga keindahan tersebut jika kita ungkapkan kedalam suatu karya, berupa gambar, suaru, gerakan, dan semacamnya.

2.   Teori  Metafisik

Dalam zaman modern sekarang, suatu teori  seni yang bercorak metafisik dikemukakan oleh Arthur Schopenhauer. Menurut beliau, seni adalah suatu bentuk dari pemahaman terhadap realita. Realita yang sejati adalah suatu keinginan yang sementara. Dunia objektif sebagai ide hanyalah wujud luar dari keinginan itu. Selanjutnya ide-ide tersebut diwujudkan dalam suatu benda-benda khusus. Pengetahuan kita merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan benda tersebut. Untuk memperdalam kita mengasah ide akan benda-benda tadi, makan kita harus merenungkan satu persatu ide tadi. Maka akan lahirlah hasil dari renungan tersebut berupa sebuah karya.

3.    Teori  Psikologis

Teori ini agak sedikit sulit saya mengerti, karena sebuah karya yang terbentuk dari teori ini sangatlah sedikit. Tapi Dari yang saya lihat, Sebuah karya seni akan tercipta dengan sempurna karena si pencipta tadi memiliki sensitivitas psikologis yang baik. Dia bisa bermain dengan psikologisnya, memainkan alam bawah sadar yang berisi ide-ide cemerlang.

C.  KESERASIAN
Keserasian  itu menurut saya adalah sesuatu hal yang kita rasakan cocok, nyaman, pas, dan sebagainya. Dalam konteks arsitektur misalnya, keserasian antara konsep desain dan bentuk desain harus serasi. Karena sebelum suatu karya desain yang akan kita visualkan dalam bentuk, harus di ungkapkan dulu melalui kata atau tulisan yang bisa membawa pemikiran klien ke pemikiran kita. Maka jika konsep dan bentuk terasa cocok, saat itulah desain kita akan terasa indah. Dalam meciptakan suatu karya seni dan memuat keserasian, ada 2 teori yaitu :
-          Teori Objektif
-          Teori Subjektif
-          Teori Perimbangan

D.   KEINDAHAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR

Dari beberapa penjelasan diatas tadi, saya sudah menyinggung tentang arsitektur. Intinya suatu karya arsitektur tidak jauh beda dari karya seni. Karya arsitektur juga merupakan seni yang di terapkan atau di ungkapkan kedalam sebuah bentuk bangunan. Bentuk bangunan yang indah didapat dari keseimbangan, irama, kesatuan akan tema, konsep, dan bentuk dari desain, serta proporsinya terhadap lingkungan dan budaya yang ada.

Sumber : E-book Gunadarma University

Tidak ada komentar:

Posting Komentar