Nama : Robby
Refhandri
NPM : 26312645
Kelas : 1TB03
1
. MANUSIA DAN PENDERITAAN
A.
Pengertian
Penderitaan
Kata
dertia berasal dari bahasa sansakerta “dhara” yang artinya menahan atau
menanggung, maksudnya derita berarti menanggung sesuatu yang tidak
menyenangkan. Penderitaan fisik bisa disebut penderitaan lahir dan penderitaan
hati atau pikiran bisa disebut juga penderitaan bathin.
Penderitaab merupakan suatu realita
yang ada di dunia dan manusia. Yang membedakan penderitaan itu adalah
intensitasnya, berat atau ringan. Penderitaan orang berbeda-beda atau bisa juga
disebut relatif, tergantung individu masing-masing. Misalnya ada orang yang
memiliki penderitaan yang berat menurutnya tapi belum tentu penderitaan itu
berat bagi orang lain.
Penderitaan itu pasti pernah dialami
oleh manusia. Penderitaan merupakan suatu resiko dari sebuah kehidupan. Orang
banyak yang bilang, “Apa arti hidup tanpa adanya resiko?”. Mungkin pertanyaan
diatas harus dijawab, “Hidup tanpa resiko bagai langit tak berbintang”. Kenapa
saya jawab seperti itu? Di kehidupan ini, Tuhan memberikan kebahagiaan dan
kesenangan pada kita, juga sebaliknya, Tuhan memberikan siksaan dan penderitaan
kepada kita, untuk apa ? Karena Tuhan adil? Ya, dan juga karena penderitaan
merupakan pengalaman yang sulit untuk dilupakan. Penderitaan itu merupakan
suatu peringatan agar kita belajar dari kesalahan yang telah kita buat dan
pengingat kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Karena tulah saya
sebut bintang di langit, kita bisa membentuk bintang kita sendiri dari
pembelajaran atas penderitaan kita dan kita sadar akan kuasa Tuhan YME. Tanpa
resiko, langit akan kosong, hitam, dan kata anak muda zaman sekarang, ga ada
gregetnya.
B.
SIKSAAN
Siksaan
adalah teman dari penderitaan. Mereka bersahabat baik, bahkan mungkin sudah
pacaran. Singkatnya siksaan merupakan bagian dari penderitaan. Sudah begitu
banyak kita mendengar atau melihat adanya siksaan dimana-mana. Tentunya kita
bisa mengartikan sendiri apa itu siksaan.
Siksaan biasanya berupa siksaan
jasmani atau badan. Banyak kejadian-kejadian penyiksaan yang saya lihat atau
baca di media-media. Penyiksaan kebanyakan menjadi Headline dalam sebuah media.
Contohnya, pemerkosaan, pengroyokan, perkelahian, pelanggaran HAM, dan
lain-lain.
Saat saya duduk di bangku SD, guru
saya pernah bilang, kalau kita nanti masuk neraka, kita akan disiksa
habis-habisan. Mulut yang berkata kotor akan di setrika, tangan yang suka
mencuri akan di gergaji panas, dan sebagainya. Nah, saya sadar, siksaan itu
terkadang adalah feedback dari perilaku kita. Jika kita membuat dosa di atas
dunia Ini, maka Allah akan memberikan ganjarannya kelak di akhirat.
Ada juga siksaan yang sifatnya
psikis antara lain:
1. Kebimbangan
Biasanya
orang yang bimbang itu adalah orang yang dalam situasi dia tidak bisa memilih
pilihan mana yang mau diambil, makanya ia tidak bisa fokus dan pikirannya
was-was.
Misalnya, ada seseorang yang sudah lama
pacaran dan cinta sekali sama pasangannya, tiba-tiba iya di hadapkan dengan 2
pilihan sulit, biasanya orangtuanya tidak setuju dengan hubungan mereka, dia disuruh
memilih antara orangtua atau kehilangan orang yang sangat di cintainya. Nah ini
akan membuat batin orang itu tersiksa, hatinya dan pikirannya bekerja keras.
Memikirkan resiko dari pilihan yang akan dia pilih. Inilah yang membuant dia,
BIMBANG
2. Kesepian
Kesepian
merupakan suatu keadaan yang dialami oleh individu yang merasa sepi dalam
dirinya juga luarnya terkadang, meskipun lingkungan di sekitarnya itu ramai.
Kesepian dalam hal ini berbeda dengan orang yang kesepian dalam pertapaan
seperti biarawan. Mereka memang tinggal sendiri di tempat sepi tapi tidak
dengan hati mereka. Kesepian ini juga merupakan siksaan bathin bagi seseorang.
Untuk mengatasi kesepian yang
berkepanjangan yang dibutuhkan adalah seorang teman yang mau berbagi dengan
kita. Yang mau mendengarkan cerita apa yang ada di benak kita dan memberikan
solusi atas masalah kita. Mau suka atau duka, hanya teman dan sanak saudara
yang kita butuhkan untuk berbagi. Tapi bagi anak muda yang gaul, pacar juga
termasuk.
3. Ketakutan
Bentuk
lain dari siksaan bathin adalah rasa takut. Rasa takut bisa membuyarkan semua
yang kita pikirkan. Takut akan di marahi dosen, takut terlambat, takut
diputuskan oleh pacar, dan sebagainya, itu akan membuat kita tersiksa dalam
batin.
Adapun sebab-sebab orang ketakutan adalah
sebagai berikut:
1. Claustrophobia
dan Agoraphobia
Claustrophobia
adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Agoraphobia adalah ketatukan yang
disebabkan seseorang yang ada di ruang terbuka
2. Gamang
Gamang
adalah ketakutan akan tempat yang tinggi. Biasanya di sebabkan oleh orang yang
berada di tempat-tempat yang tinggu, misalnya di sebuah wahana permainan yang
tinggi. Saya termasuk orang yang phobia pada ketinggian ini.
3. Kegelapan
Ketakutan
akan gelap, disebabkan pikiran seseorang bila adanya kegelapan akan dating hal
yang ditakutinya misalnya setan, maling, atau semacamnya.
4. Kesakitan
Orang
yang takut akan rasa sakit yang akan dialaminya. Misalnya, orang yang akan di
suntik sebelumnya akan menjerit kesakitan duluan, padahal belum terjadi
suntikan atau injeksi tersebut. Bahkan ada teman SD saya yang langsung nangis
minta di jemput oleh orang tuanya karena takut akan suntikan imunisasi.
5. Kegagalan
Merupakan
ketakutan seseorang dimana iya berpikir apa ang akan dijalaninya kedepan akan
mengalami kegagalan. Putus cinta misalnya, yang kata anak muda sekarang, ada
dimana saat GALAU itu muncul. Disebabkan oleh takutnya jatuh cinta lagi, takut
akan kejadian yang sama, padahal belum tentu demikian.
C.
KEKALUTAN
MENTAL
Kekalutan
Mental bisa disebut juga Penderitaan batin. Atau bisa dirumuskan sebagai gangguan
kejiwaan akibat ketidakmapuanseseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi
sehingga yang bersangkutan bertingkah
secara kurang wajar
1. Gejala-gejala
permulaan orang yang mengalami kekalutan mental adalah:
a. Kelihatan
pada jasmaninya, sering merasakan pusing, sesak nafas, nyeri pada lambung
b. Kelihatan
pada kejiwaannya dengan merasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu,
dan mudah marah
2. Tahap-tahap
gangguan kejiwaan:
a. Gangguan
kejiwaan tampak dari gejala-gejala kehidupan si penderita, baik jasmani, maupun
rohani.
b. Usaha
mempertahankan diri secara negative, yaitu mundur atau lari. Biasanya orang
yang tidak terkena gangguan jiwa, iya akan menyelesaikan persoalannya agar
tidak ada sesuatu yang menekan jiwa dan pikirannya, beda dengan orang yang
terganggu jiwanya. Ia biasanya akan lari dari masalah.
c. Kekalitan
merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan akan mengalamin
gangguan
3. Sebab-sebab
terjadinya kekalutan mental:
a. Kepribadian
yang lemah akibat kondisifisik atau mental yang kurangsempurna. Hal tersebut
sering menyebatkan seseorang merasa rendah diri, bahkan terlalu rendah hingga
menekan mentalnya sendiri
b. Terjadinya
konflik social budaya akibatnorma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa
yang ada disamyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
c. Cara
pematangan batin yang salaha dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap
kehidupan social.
4. Proses
kekalutan mental yang dialami seseorang dapat mendorong dirinya kearah:
a. Positif:
trauma yang dialami dijawab secara baik sehingga menjadi suatu motivasi dalam
melakukan sesuatu untuk kedepannya
b. Negatif: trauma yang dialami dibawa kedalam-dalamnya
atau dibuat tidak ada habisnya. Biasanya orang akan mengalami frustasi saat
itu. Berbagai macam frustasi adalah :
1. Agresi,
merupakan kemarahan yang meluap-luap tak terkendali dan secara fisik berakibat
mudah hipertensi dan melakukan hal-hal yang membahayakan bagi orang
disekitarnya
2. Regresi,
adalah kembali pada pola reaksi primitive atau kekanak-kanakan, seperti
menjerit-jerit, menangis sampai meraung-raung, atau memecahkan barang-barang.
3. Fiksasi,
adalah peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap), misalnya
dengan membisu, memukul dada sendiri.
4. Proyeksi,
merupakan usaha memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri kepada orang
lain.
5. Identifikasi,
adalam menyamakan diridengan seseorang yang sukses dalam imajinasinya.
6. Narsisme,
adalah self love yang berlebihan atau mencintai dirinya sendiri secara
berlebihan, sehingga yang bersangkutan merasa lebih WAH dari yang lain.
7. Autisme,
adalah gejala menutup diri secara total dari dunia riil,tidak mau berkomunikasi
dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke
sifar yang sinting.
5. Penderita
kekalutan mental banyak terjadi dalam lingkungan seperti
1. Kota-kota
besar, banyak yang berasumsi bahwa hidup di kota besar itu susah dan
tantangannya begitu berat. Sebenarnya tidak juga, orang yang mempunyai
pendirian yang mantap merasa tantangan itu adalah rezekinya.
2. Anak-anak
usia muda (ABG). Banyak terjadi kekalutan mental disini, hal yang biasanya
menyebabkan gangguan itu adalah cinta.
3. Wanita,
karena wanita biasanya dengan mudah membawa suatu masalah yang ia rasakan
kedalam hatinya, tetapi sulit mengeluarkannya kembali.
4. Orang
yang tidak beragama, hal yang menyebabkan kekalutan mental di lingkungan ini
adalah tidak adanya keyakinan.
5. Orang
yang terlalu mengejar materi, seperti pedagang dan pengusaha. Meraka biasanya
bersifat materialistis, sehingga dimana akan datangnya masa mereka susah,
mereka akan mudah pasrah.
Penderitaan yang
berkepannjangan yang dialami seseorang biasanya menganggap dunia ini sebagai
neraka dan biasanya memilih sebuah jalan pintas yaitu bunuh diri. Padahal jika
mereka mau sedikit saja menggunakan otak dalam situasi apapun, sedikit saja,
maka jalan bunuh diri itu adalah sebuah jalan buntu, tidak ada tujuan, dan
mereka akan memilih jalan yang berliku-liku disbanding jalan buntu yang tidak
ada apa-apa di dalamnya.
D.
PENDERITAAN
DAN PERJUANGAN
Penderitaan
pasti dialami orleh semua manusia, itu sudah merupakan kodratnya. KArena itu
terserah pada manusia itu sendiri yang dengan usahanya mengurangi penderitaan
itu bahkan menghilangkan penderitaan itu dari hidupnya. Manusia adalah makhluk
yang memiliki budaya, dengan budaya itulah manusia selalu berfikir kreatif
untuk memecahkan suatu masalah yang menyebabkan penderitaannya tadi, baik si
penderita maupun orang yang melihat penderitaan itu.
Penderitaan di anggap kodrat manusia
maksudnya, penderitaan adalah konsekuensi dari hidup. Tidak hanya ada bahagia,
penderitaan merupakan suatu proses menuju kebahagiaan. Karena tidak adanya
penderitaan, maka tidak ada juga kata pembanding dari kebahagiaan. Manusia
tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup adalah suatu rangkaian penderitaan,
kita harus optimis kebahagian itu pasti ada asal kita mau berusaha, berjuang
dan berdoa untuk mencapai kebahagiaan itu. Contohnya saja para pahlawan
proklamasi kita, mereka pontang-panting diculik, di penjara, hanya agar supaya Negara
kita bebas. Kebebasan itu akan muncul asal kita terus berjuang dan sesalu
berpegang teguh dengan keyakinan dan kepercayaan akan Tuhan Yang Maha Esa.
E.
PENDERITAAN,
MEDIA MASA, DAN SENIMAN
Di zaman modern ini,
penderitaan semakin menjadi-jadi karena kemajuan akan teknologi.
Seniman-seniman teknologi jaman sekarang yang sudah banyak yang membuat,
misalnya bom atom, reactor nuklir, senjata biologis yang merupakan sumber
ketakutan dari sebuah Negara. Contohnya adanya perang dingin. Mereka
berlomba-lomba membuat persenjataan terkuat yang siap tempur jikalau salah satu
dari mereka bertikai, dan imbasnya akan terkena pada Negara sekelilingnya.
Penderitaan juga terjadi kare adanya bencana alam,
kecelakaan, bencana akibat pereang dan lain-lain. Contohnya perang antara Israel
dan Palestina, banyak warga-warga sipil yang menderita kelaparan, luka akibat
tembakan, di penjara, bahkan sampai kematian. Darimana kita tahu akan semua
penderitaan ini, tentu saja Media-media yang ada di dunia yaitu Media masa
maupun media elektronik. Kita mendengar banyaknya kejadian-kejadian yang
berhhujing penderitaan lewat radio, baca melalui internet, dan menonton lewat televisi.
Nah, media-media tersebut juga di kembangkan oleh seniman-seniman teknologi,
agar kita lebih mudah mendapatkan sebuah informasi.
F.
PENDERITAAN
DAN SEBAB-SEBABNYA
Secara
sederhana, penderitaan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
A.
Penderitaan
yang muncul akibat perbuatan buruk manusia
Penderitaan
yang diakibatkan oleh perbuatan buruk manusia ini biasanya berpengaruh dalam
hubungan sesame manusia maupun terhadap alam sekitarnya. Penderitaan ini
biasanya di sebut nasib buruk. Nasib ini dapat di perbaiki sendiri oleh
manusianya. Dengan katalain manusialah yang menentukan nasibnya sendiri.
Beberapa
contoh penderitaan yang terjadi antar manusia akibat perbuatan buruk manusia:
1. Banyaknya
pembantu rumah tangga yang disiksa atau diperkosa. Akibatnya akan berbalik
kepada majikan. Ada yang majikannya sampai dibunuh dan si pembantu masuk
penjara.
2. Orang
yang patah hati akibat cinta segitiga, akan merasa tekanan yang sangat besar,
bisa membahayakan orang lain karena tindakan sadis yang bisa dia lakukan
Beberapa contoh penderitaan yang terjadi atas perbuata buruk anusia terhadap alam sekitar:
Beberapa contoh penderitaan yang terjadi atas perbuata buruk anusia terhadap alam sekitar:
1. Bencana
banjir. Banjir terjadi karena banyak manusia yang kuranf peduli dengan hal
sepele seperti sampah, sampai kurangnya sumur resapan atau tanah resapan dan
kurangnya tumbuhan yang menyerap air. Contoh yang paling dekat adalah Jakarta,
baru-baru ini terkena banjir besar sampai menelan korban.
2. Bocornya
sebuah pipa saluran gas beracun akibat kelalaian manusia. Akan menyebabkan gas
itu tersebar ke lingkungan sekitar sehingga membahayakan penduduk sekitar.
B.
Penderitaan
yang disebabkan penyakit, siksaan/azab Tuhan
Penderitaan
bisa juga dating dari azab Tuhan dan penyakit yang diderita. Namun kesabaran,
tawakal, dan sifat yang selalu optimis dapat merupakan usaha untuk mengatasi
penderitaan ini. Beberapa contohnya adalah sebagi berikut:
1. Seorang
anak yang lahir dalam keadaan buta, tapi ia diasuh oleh orang tua yang memiliki
sifat sabar dan optimis yang kuat, lalu ia diajarkan untuk belajar, belajar,
dan belajar. Tidak peduli akan kondisinya, maka anaknya tumbuh dengan otak yang
cemerlang dan sukses.
2. Manusia
yang menganiaya orang lain terutama orang tuanya sendiri biasanya mendapat azab
dari Tuhan. Contoh klasik adalah malin kundang, akibat ia menganiaya ibunya sendiri,
ia dikutuk jadi batu. Ada satu lagi ada yang dikutuk jadi ikan pari akibat
menyiram gulai ke ibunya sendiri yang sedang sholat.
G.
PENGARUH
PENDERITAAN
Ada
2 pengaruh yang akan timbul terhadap sikap manusia dari penderitaan ini, Sikap
yang positif dan sikap yang negetih
Sikap positif yaitu sifat optimis
dalam mengarasi semua penderitaan, bahawa hidup bukan sebuah rangkaian penderitaan,
melainkan sebuah perjuangan untuk membebaskan diri dari penderitaan, berpikir
bahwa penderitaan hanya sebagian kecil dari hidup.
Beda dengan positif, sikap negative yang
timbul biasanya dengan rasa penyesalan yang berlalut, selalu pesimis, terkena
gangguan pikiran dan jiwa, dan mudah putus asa. Selalu takut untuk melangkah,
mudah frustasi yang berhujung ke bunuh diri.
Sumber
: - E-book Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar