Minggu, 07 April 2013

TUGAS IBD - 1. Manusia dan Penderitaan



Nama    : Robby Refhandri
NPM      : 26312645
Kelas     : 1TB03

1 . MANUSIA DAN PENDERITAAN
       A.     Pengertian Penderitaan
Kata dertia berasal dari bahasa sansakerta “dhara” yang artinya menahan atau menanggung, maksudnya derita berarti menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan fisik bisa disebut penderitaan lahir dan penderitaan hati atau pikiran bisa disebut juga penderitaan bathin.
            Penderitaab merupakan suatu realita yang ada di dunia dan manusia. Yang membedakan penderitaan itu adalah intensitasnya, berat atau ringan. Penderitaan orang berbeda-beda atau bisa juga disebut relatif, tergantung individu masing-masing. Misalnya ada orang yang memiliki penderitaan yang berat menurutnya tapi belum tentu penderitaan itu berat bagi orang lain.
            Penderitaan itu pasti pernah dialami oleh manusia. Penderitaan merupakan suatu resiko dari sebuah kehidupan. Orang banyak yang bilang, “Apa arti hidup tanpa adanya resiko?”. Mungkin pertanyaan diatas harus dijawab, “Hidup tanpa resiko bagai langit tak berbintang”. Kenapa saya jawab seperti itu? Di kehidupan ini, Tuhan memberikan kebahagiaan dan kesenangan pada kita, juga sebaliknya, Tuhan memberikan siksaan dan penderitaan kepada kita, untuk apa ? Karena Tuhan adil? Ya, dan juga karena penderitaan merupakan pengalaman yang sulit untuk dilupakan. Penderitaan itu merupakan suatu peringatan agar kita belajar dari kesalahan yang telah kita buat dan pengingat kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Karena tulah saya sebut bintang di langit, kita bisa membentuk bintang kita sendiri dari pembelajaran atas penderitaan kita dan kita sadar akan kuasa Tuhan YME. Tanpa resiko, langit akan kosong, hitam, dan kata anak muda zaman sekarang, ga ada gregetnya.

  B.     SIKSAAN
Siksaan adalah teman dari penderitaan. Mereka bersahabat baik, bahkan mungkin sudah pacaran. Singkatnya siksaan merupakan bagian dari penderitaan. Sudah begitu banyak kita mendengar atau melihat adanya siksaan dimana-mana. Tentunya kita bisa mengartikan sendiri apa itu siksaan.
            Siksaan biasanya berupa siksaan jasmani atau badan. Banyak kejadian-kejadian penyiksaan yang saya lihat atau baca di media-media. Penyiksaan kebanyakan menjadi Headline dalam sebuah media. Contohnya, pemerkosaan, pengroyokan, perkelahian, pelanggaran HAM, dan lain-lain.
            Saat saya duduk di bangku SD, guru saya pernah bilang, kalau kita nanti masuk neraka, kita akan disiksa habis-habisan. Mulut yang berkata kotor akan di setrika, tangan yang suka mencuri akan di gergaji panas, dan sebagainya. Nah, saya sadar, siksaan itu terkadang adalah feedback dari perilaku kita. Jika kita membuat dosa di atas dunia Ini, maka Allah akan memberikan ganjarannya kelak di akhirat.
            Ada juga siksaan yang sifatnya psikis antara lain:
1.      Kebimbangan
       Biasanya orang yang bimbang itu adalah orang yang dalam situasi dia tidak bisa memilih pilihan mana yang mau diambil, makanya ia tidak bisa fokus dan pikirannya was-was.
      Misalnya, ada seseorang yang sudah lama pacaran dan cinta sekali sama pasangannya, tiba-tiba iya di hadapkan dengan 2 pilihan sulit, biasanya orangtuanya tidak setuju dengan hubungan mereka, dia disuruh memilih antara orangtua atau kehilangan orang yang sangat di cintainya. Nah ini akan membuat batin orang itu tersiksa, hatinya dan pikirannya bekerja keras. Memikirkan resiko dari pilihan yang akan dia pilih. Inilah yang membuant dia, BIMBANG
2.      Kesepian
Kesepian merupakan suatu keadaan yang dialami oleh individu yang merasa sepi dalam dirinya juga luarnya terkadang, meskipun lingkungan di sekitarnya itu ramai. Kesepian dalam hal ini berbeda dengan orang yang kesepian dalam pertapaan seperti biarawan. Mereka memang tinggal sendiri di tempat sepi tapi tidak dengan hati mereka. Kesepian ini juga merupakan siksaan bathin bagi seseorang.
      Untuk mengatasi kesepian yang berkepanjangan yang dibutuhkan adalah seorang teman yang mau berbagi dengan kita. Yang mau mendengarkan cerita apa yang ada di benak kita dan memberikan solusi atas masalah kita. Mau suka atau duka, hanya teman dan sanak saudara yang kita butuhkan untuk berbagi. Tapi bagi anak muda yang gaul, pacar juga termasuk.

3.      Ketakutan
Bentuk lain dari siksaan bathin adalah rasa takut. Rasa takut bisa membuyarkan semua yang kita pikirkan. Takut akan di marahi dosen, takut terlambat, takut diputuskan oleh pacar, dan sebagainya, itu akan membuat kita tersiksa dalam batin.
      Adapun sebab-sebab orang ketakutan adalah sebagai berikut:
1.      Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Agoraphobia adalah ketatukan yang disebabkan seseorang yang ada di ruang terbuka
2.      Gamang
Gamang adalah ketakutan akan tempat yang tinggi. Biasanya di sebabkan oleh orang yang berada di tempat-tempat yang tinggu, misalnya di sebuah wahana permainan yang tinggi. Saya termasuk orang yang phobia pada ketinggian ini.
3.      Kegelapan
Ketakutan akan gelap, disebabkan pikiran seseorang bila adanya kegelapan akan dating hal yang ditakutinya misalnya setan, maling, atau semacamnya.
4.      Kesakitan
Orang yang takut akan rasa sakit yang akan dialaminya. Misalnya, orang yang akan di suntik sebelumnya akan menjerit kesakitan duluan, padahal belum terjadi suntikan atau injeksi tersebut. Bahkan ada teman SD saya yang langsung nangis minta di jemput oleh orang tuanya karena takut akan suntikan imunisasi.
5.      Kegagalan
Merupakan ketakutan seseorang dimana iya berpikir apa ang akan dijalaninya kedepan akan mengalami kegagalan. Putus cinta misalnya, yang kata anak muda sekarang, ada dimana saat GALAU itu muncul. Disebabkan oleh takutnya jatuh cinta lagi, takut akan kejadian yang sama, padahal belum tentu demikian.
                                   
C.     KEKALUTAN MENTAL        
Kekalutan Mental bisa disebut juga Penderitaan batin. Atau bisa dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmapuanseseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan  bertingkah secara kurang wajar
1.      Gejala-gejala permulaan orang yang mengalami kekalutan mental adalah:
a.       Kelihatan pada jasmaninya, sering merasakan pusing, sesak nafas, nyeri pada lambung
b.      Kelihatan pada kejiwaannya dengan merasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, dan mudah marah

2.      Tahap-tahap gangguan kejiwaan:
a.       Gangguan kejiwaan tampak dari gejala-gejala kehidupan si penderita, baik jasmani, maupun rohani.
b.      Usaha mempertahankan diri secara negative, yaitu mundur atau lari. Biasanya orang yang tidak terkena gangguan jiwa, iya akan menyelesaikan persoalannya agar tidak ada sesuatu yang menekan jiwa dan pikirannya, beda dengan orang yang terganggu jiwanya. Ia biasanya akan lari dari masalah.
c.       Kekalitan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan akan mengalamin gangguan

3.      Sebab-sebab terjadinya kekalutan mental:
a.       Kepribadian yang lemah akibat kondisifisik atau mental yang kurangsempurna. Hal tersebut sering menyebatkan seseorang merasa rendah diri, bahkan terlalu rendah hingga menekan mentalnya sendiri
b.      Terjadinya konflik social budaya akibatnorma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada disamyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
c.       Cara pematangan batin yang salaha dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan social.
4.      Proses kekalutan mental yang dialami seseorang dapat mendorong dirinya kearah:
a.       Positif: trauma yang dialami dijawab secara baik sehingga menjadi suatu motivasi dalam melakukan sesuatu untuk kedepannya
b.      Negatif:  trauma yang dialami dibawa kedalam-dalamnya atau dibuat tidak ada habisnya. Biasanya orang akan mengalami frustasi saat itu. Berbagai macam frustasi adalah :
        1.      Agresi, merupakan kemarahan yang meluap-luap tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah hipertensi dan melakukan hal-hal yang membahayakan bagi orang disekitarnya
        2.      Regresi, adalah kembali pada pola reaksi primitive atau kekanak-kanakan, seperti menjerit-jerit, menangis sampai meraung-raung, atau memecahkan barang-barang.
        3.      Fiksasi, adalah peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap), misalnya dengan membisu, memukul dada sendiri.
       4.      Proyeksi, merupakan usaha memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri kepada orang lain.
      5.      Identifikasi, adalam menyamakan diridengan seseorang yang sukses dalam imajinasinya.
      6.      Narsisme, adalah self love yang berlebihan atau mencintai dirinya sendiri secara berlebihan, sehingga yang bersangkutan merasa lebih WAH dari yang lain.
      7.      Autisme, adalah gejala menutup diri secara total dari dunia riil,tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifar yang sinting.

5.      Penderita kekalutan mental banyak terjadi dalam lingkungan seperti
1.      Kota-kota besar, banyak yang berasumsi bahwa hidup di kota besar itu susah dan tantangannya begitu berat. Sebenarnya tidak juga, orang yang mempunyai pendirian yang mantap merasa tantangan itu adalah rezekinya.
2.      Anak-anak usia muda (ABG). Banyak terjadi kekalutan mental disini, hal yang biasanya menyebabkan gangguan itu adalah cinta.
3.      Wanita, karena wanita biasanya dengan mudah membawa suatu masalah yang ia rasakan kedalam hatinya, tetapi sulit mengeluarkannya kembali.
4.      Orang yang tidak beragama, hal yang menyebabkan kekalutan mental di lingkungan ini adalah tidak adanya keyakinan.
5.      Orang yang terlalu mengejar materi, seperti pedagang dan pengusaha. Meraka biasanya bersifat materialistis, sehingga dimana akan datangnya masa mereka susah, mereka akan mudah pasrah.

Penderitaan yang berkepannjangan yang dialami seseorang biasanya menganggap dunia ini sebagai neraka dan biasanya memilih sebuah jalan pintas yaitu bunuh diri. Padahal jika mereka mau sedikit saja menggunakan otak dalam situasi apapun, sedikit saja, maka jalan bunuh diri itu adalah sebuah jalan buntu, tidak ada tujuan, dan mereka akan memilih jalan yang berliku-liku disbanding jalan buntu yang tidak ada apa-apa di dalamnya.
D.     PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Penderitaan pasti dialami orleh semua manusia, itu sudah merupakan kodratnya. KArena itu terserah pada manusia itu sendiri yang dengan usahanya mengurangi penderitaan itu bahkan menghilangkan penderitaan itu dari hidupnya. Manusia adalah makhluk yang memiliki budaya, dengan budaya itulah manusia selalu berfikir kreatif untuk memecahkan suatu masalah yang menyebabkan penderitaannya tadi, baik si penderita maupun orang yang melihat penderitaan itu.
            Penderitaan di anggap kodrat manusia maksudnya, penderitaan adalah konsekuensi dari hidup. Tidak hanya ada bahagia, penderitaan merupakan suatu proses menuju kebahagiaan. Karena tidak adanya penderitaan, maka tidak ada juga kata pembanding dari kebahagiaan. Manusia tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup adalah suatu rangkaian penderitaan, kita harus optimis kebahagian itu pasti ada asal kita mau berusaha, berjuang dan berdoa untuk mencapai kebahagiaan itu. Contohnya saja para pahlawan proklamasi kita, mereka pontang-panting diculik, di penjara, hanya agar supaya Negara kita bebas. Kebebasan itu akan muncul asal kita terus berjuang dan sesalu berpegang teguh dengan keyakinan dan kepercayaan akan Tuhan Yang Maha Esa.

E.     PENDERITAAN, MEDIA MASA, DAN SENIMAN
Di zaman modern ini, penderitaan semakin menjadi-jadi karena kemajuan akan teknologi. Seniman-seniman teknologi jaman sekarang yang sudah banyak yang membuat, misalnya bom atom, reactor nuklir, senjata biologis yang merupakan sumber ketakutan dari sebuah Negara. Contohnya adanya perang dingin. Mereka berlomba-lomba membuat persenjataan terkuat yang siap tempur jikalau salah satu dari mereka bertikai, dan imbasnya akan terkena pada Negara sekelilingnya.
            Penderitaan juga terjadi kare adanya bencana alam, kecelakaan, bencana akibat pereang dan lain-lain. Contohnya perang antara Israel dan Palestina, banyak warga-warga sipil yang menderita kelaparan, luka akibat tembakan, di penjara, bahkan sampai kematian. Darimana kita tahu akan semua penderitaan ini, tentu saja Media-media yang ada di dunia yaitu Media masa maupun media elektronik. Kita mendengar banyaknya kejadian-kejadian yang berhhujing penderitaan lewat radio, baca melalui internet, dan menonton lewat televisi. Nah, media-media tersebut juga di kembangkan oleh seniman-seniman teknologi, agar kita lebih mudah mendapatkan sebuah informasi.
F.     PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Secara sederhana, penderitaan dapat dikelompokkan sebagai berikut:

A.     Penderitaan yang muncul akibat perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang diakibatkan oleh perbuatan buruk manusia ini biasanya berpengaruh dalam hubungan sesame manusia maupun terhadap alam sekitarnya. Penderitaan ini biasanya di sebut nasib buruk. Nasib ini dapat di perbaiki sendiri oleh manusianya. Dengan katalain manusialah yang menentukan nasibnya sendiri.

Beberapa contoh penderitaan yang terjadi antar manusia akibat perbuatan buruk manusia:
1.      Banyaknya pembantu rumah tangga yang disiksa atau diperkosa. Akibatnya akan berbalik kepada majikan. Ada yang majikannya sampai dibunuh dan si pembantu masuk penjara.
2.      Orang yang patah hati akibat cinta segitiga, akan merasa tekanan yang sangat besar, bisa membahayakan orang lain karena tindakan sadis yang bisa dia lakukan

Beberapa contoh penderitaan yang terjadi atas perbuata buruk anusia terhadap alam sekitar:
1.      Bencana banjir. Banjir terjadi karena banyak manusia yang kuranf peduli dengan hal sepele seperti sampah, sampai kurangnya sumur resapan atau tanah resapan dan kurangnya tumbuhan yang menyerap air. Contoh yang paling dekat adalah Jakarta, baru-baru ini terkena banjir besar sampai menelan korban.
2.      Bocornya sebuah pipa saluran gas beracun akibat kelalaian manusia. Akan menyebabkan gas itu tersebar ke lingkungan sekitar sehingga membahayakan penduduk sekitar.

B.     Penderitaan yang disebabkan penyakit, siksaan/azab Tuhan
Penderitaan bisa juga dating dari azab Tuhan dan penyakit yang diderita. Namun kesabaran, tawakal, dan sifat yang selalu optimis dapat merupakan usaha untuk mengatasi penderitaan ini. Beberapa contohnya adalah sebagi berikut:
1.      Seorang anak yang lahir dalam keadaan buta, tapi ia diasuh oleh orang tua yang memiliki sifat sabar dan optimis yang kuat, lalu ia diajarkan untuk belajar, belajar, dan belajar. Tidak peduli akan kondisinya, maka anaknya tumbuh dengan otak yang cemerlang dan sukses.
2.      Manusia yang menganiaya orang lain terutama orang tuanya sendiri biasanya mendapat azab dari Tuhan. Contoh klasik adalah malin kundang, akibat ia menganiaya ibunya sendiri, ia dikutuk jadi batu. Ada satu lagi ada yang dikutuk jadi ikan pari akibat menyiram gulai ke ibunya sendiri yang sedang sholat.
G.     PENGARUH PENDERITAAN
Ada 2 pengaruh yang akan timbul terhadap sikap manusia dari penderitaan ini, Sikap yang positif dan sikap yang negetih
            Sikap positif yaitu sifat optimis dalam mengarasi semua penderitaan, bahawa hidup bukan sebuah rangkaian penderitaan, melainkan sebuah perjuangan untuk membebaskan diri dari penderitaan, berpikir bahwa penderitaan hanya sebagian kecil dari hidup.
            Beda dengan positif, sikap negative yang timbul biasanya dengan rasa penyesalan yang berlalut, selalu pesimis, terkena gangguan pikiran dan jiwa, dan mudah putus asa. Selalu takut untuk melangkah, mudah frustasi yang berhujung ke bunuh diri.

Sumber : - E-book Universitas Gunadarma