Senin, 19 Mei 2014

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN - TUGAS 3 : Wawasan Nasional Indonesia

WAWASAN NASIONAL INDONESIA

Pengertian

            Wawasan berasal dari bahasa jawa wawas yang berarti melihat atau memanfang. Jadi Wawasan bisa diartikan sebagai cara pandang atau cara melihat
Wawasan Nasional adalah suatu cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (interaksi &interlasi) serta pembangunannya di dalam bernegara di tengah-tengah lingkungannya baik nasional, regional, maupun global.

Wawasan Nasional Indonesia
           
            Wawasan nasional Indonesia dikembangkan berdasarkan wawasan Negara secara universal sehingga dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang di pakai Negara Indonesia.

1.      Paham Kekuasaan Indonesia
Bangsa Indonesa yang berfalsafah dan berideologi pancasila menganut paham tentang perang dan damai berdasarkan “Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan”. Wawasan nasional Indonesia  tidak mengembangkan ajaran kekuasaan atau adu kekuatan.

2.      Geopolitik Indonesia
Indonesia menganut ajaran ARCHIPELAGO CONCEPT yaitu laut sebagai penghubung daratan sehingga wilayah Negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai tanah air dan ini disebut Negara Kepulauan

3.      Dasar Pemikiran wawasan nasional Indonesia

Dasar pemikiran yang berdasarkan filosofi ditinjau dari
a.       Pemikiran berdasarkan falsafah Indonesia
Wawasan Nasional merupakan pancaran dari Pancasila oleh karena itu menghendaki terciptanya persatuan dan kesatuan dengan tidak menghilangkan ciri, sifat, dan karakter dari kebhinekaan unsur-unsur pembentuk bangsa (suku bangsa, etnis, dan golongan)

b.      Pemikiran berdasarka aspek kewilayahan
Dalam kehidupan bernegara, geografi merupakan suatu fenomena yang mutlak diperhatikan dan diperhitungkan baik fungsi maupun pengaruhnya terhadap sikap dan tata laku Negara yang bersangkutan.
            Wilayah negar Indonesa pada saat merdeka  masih berdasarkan peraturan tentang wilaah territorial yang dibuat oleh Belanda yaitu TZMKO 1939 (Territoriale  Zee en Maritieme Kringen Ordonantie 1939), di mana lebar laut wilayah Indonesia adalah 3 mil diukur dari garis air rendah masing-masing pulau Indonesia. Tetapi TMZKO 1939 tidak menjaim kesatuan wilayah Indonesia, oleh karna itu pemerintah mengeluarkan Deklarasi Djuanda yang isinya :
1.      Segala perairan disekitar, di antara dan yang menghubungkan pulau-pulau yang termasuk Negara Indonesia dengan tidak memandang luas/lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar  sebagai wilayah Daratan Indonesia
2.      Lalu lintas yang damai  di perairan pedalaman  bagi kapal-kapal asing dijaminselama dan sekedar tidak bertentangan/mengganggu kedaulatan dan keselamatan Negara Indonesia
3.      Batas laut territorial Indonesia adalah 12 mil diukur dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung yang terluar pada pulau-pulau Negara Indonesia.

c.       Pemikiran berdasarkan aspek Sosial Budaya
Proses Sosial dalam upaya menjaga persatuan nasional sangat membutuhkan kesamaan persepsi atau kesatuan cara pandang diantara segenap masyarakat tentang eksistensi budaya  yang sangat beragam namun memiliki semangat untuk membina kehidupan secara harmonis

d.      Pemikiran berdasarkan Aspek Kesejarahan
Wawasan Nasional Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang menginginkan tidak terulangnya lagi perpecahan dalam lingkungan bangsa yang akan melemahkan perjuangan dalam mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sebagai hasil kesepakatan  bersama agar bangsa Indonesia setara dengan bangsa lain

KESIMPULAN


            Wawasan Nasiola Indonesia merupakan cara pandangan kita terhadap bangsa Indonesia secara keseluruhan melalui paham kekuasaan Indonesia, geopolitik serta beberapa dasar pemikiran yang terdiri beberapa aspek yang dianut oleh Indoneisa. Wawasan akan segala hal tentang indonesia harus sudah ditanamkan sejak dini demi perwujudan cita-cita bangsa dan tujuan nasional.


Sumber    : E-book Pendidikan Kewarganegaraan (http://elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_wrapper&Itemid=36)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar