Sabtu, 04 Agustus 2012

Angsa nyimeng

Masa SMA adalah masa paling indah brader, kata orang-orang sih.
           Banyak yang bilang, masa SMA adalah masa paling asik, paling gaul, paling segalanya dalam siklus hidup manusia. Di masa SMA lah yang katanya kita sedang mencari jati diri kita, mencari tahu siapa kita sebenarnya, dan mencoba memahami apa tujuan hidup kita kelak. Bagi gue, itu semuanya bertolak belakang dengan yang gue alamin. Yang katanya nyari jati diri, gue malah nyari keong cangkang pelangi, yang katanya mencari tau siapa diri kita, nah gue mencari tau siapa yang nimpukin gue pas gue lagi tidur di kelas. Tapi gue setuju dengan "memahami tujuan hidup kita kelak". Ini yang sampe sekarang, buat gue mikir keras. Bukan, PUP gue ga ikutan keras kok tenang aja sobat.
           Untuk mengetahui tujuan hidup kita kelak, nah di saat SMA inilah waktunya, katanya sih gitu. Kita harus belajar ini dan itu, mengikuti pelajaran, menangkap makna dari sebuah pembahasan. Nah gimana caranya seorang siswa yang kalau kerjanya tidur dikelas, permisi buang air tiap 5 menit, balik tidur lagi, bisa memahami apa yang di ajarkan saat jam pelajaran. Nah gue termasuk golongan hebat tersebut. Gue seorang siswa SMA jurusan IPA, dan kerja gue saat pelajaran, tidur atau nggak ngambar karikatur hentai (tanpa maksud apa-apa), terlebih saat pelajaran yang mematikan saraf motorik berikut ini : FISIKA, KIMIA, BIOLOGI, dan MATEMATIKA.Waktu gue banyak tersita di pelajaran ini bukan merhatiin gurunya, tetapi untuk menggambar perkawinan silang antara Sasuke dengan Chibi Maruko Chan. Ternyata di 4 mata pelajaran inilah jika di ikuti dan di pahami, di situlah letak dari awal tujuan hidup kita. Kenapa ? karena , disaat ada penyeleksian buat SNMPTN jalur undangan, hanya nilai 4 pelajaran ini yang di perhitungkan, sialnya gue. Sedangkan, nilai-nilai gue yang tinggi berada di mata pelajaran non-mematikan-saraf-motorik seperti Seni, agama, Kewarganegaaraan, dan Bahasa Arab. Dari 4 mata pelajaran itu saja sudah dapat di simpulkan, Tujuan hidup gue adalah "menjadi Tour Guide ilegal di Arab yang mengendarai Unta Mowhak", absurd bukan ?
           Guru Bimbingan Konseling di sekolah gue sering bilang "Jangan sampai kalian salah memilih jurusan di Perguruan Tinggi nanti, kalian tidak boleh melenceng". Gue kurang setuju, karena keputusan apapun yang kita ambil, apapun jalan yang kita pilih, itu adalah kehendak kita, tetapi jangan sampai asal memilih, milih juga butuh mikir sobat, bisa-bisa lo yang rugi, beli HIT! yang lebih bagus ga ada, yang lebih mahal ? Banyakk~. Oke balik ke TKP,  Everything we had choosen, if you still awake and think, maybe that was the right choice. Ga ada yang namanya melenceng, karena semua jalan akan ada tujuannya jika di ikuti alurnya, asal jangan berbelok ke arah gang buntu, artinya, jika kita sudah memilih, we need Full Responsiblity, harus bisa tanggung jawab dan meng-handlenya agar stay in the right way.
           Awalnya gue pengen jadi seorang astronomist dan kerja di badan antariksa. Berhubung pas di pelajaran fisika guenya molor mulu atau ngambar hentai,gue urungkan dulu niat buat jadi astronomi. Yang ada ntr di simulasi terbang ke bulan, gue malah ngebuat simulasi datang bulannya Sakura. Gue akhirnya memutuskan, pengen jadi arsitek. Walau gue ga terlalu kuat di Matematika (dipelajaran ini gue jarang tidur karena takut di jadiin dendeng kering ama guru), tapi dari duduk di bangku SD sampai sekarang, gue masih suka ngegambar (bukan hentai, hentai hanya ilusi belaka). Gue bertekad keras buat jadi seorang arsitek hebat, yang bisa membuat bangunan megah, dan Fenny Rose bakal mempromosikan Gedung atau property yang gue rancang untuk tidak-diminati, gimana nggak, sekilas gue nonton tayangan promosi sebuah apartemen yang di promosikan fenny rose, "Di sini anda akan merasa sangat nyaman, karena dekat dengan daerah pantai yang sejuk, hanya dengan membayar 110juta pertahun, anda akan merasakan kenyamanan yang anda dambakan", menurut gue nyaman itu *neg-kost deket kampus harga 450ribu perbulan+kamar mandi didalem dan kawasan bersih*."Hanya" itu rasa gue terlalu simpel buat ngejelasin, bahwa kawasan pantai yang nyaman itu sewaktu-waktu bisa terjadi gelombang Tsunami yang besar dan menenggelamkan Apartemen mewah itu, yang katanya 110Juta mendapat kenyamanan, yang gue anggap 110Juta mendapat kenyamanan serta rumah abadi jika terkena Tsunami. Jlebb. Oke balik ke gue yang tadi baru balik dari menunaikan tugas suci, gue pengen ngebangun taman hijau karena di Indonesia hanya sedikit taman hijau. Bukan, bukan untuk para gay bukan, tapi taman yang di tumbuhi pepohonan tetapi ada bermacam-macam fasilitas disana. Seperti play ground buat anak-anak ampe PUB buat orang dewasa. Hitung-hitung itu bakal jadi sedekah jariyah gue, Amin o:)
           Untuk mencapai semua itu, otomatis kita perlu kerja keras kan ? dan tidak lupa berdoa. Satu lagi, jangan pernah membuang kesempatan yang ada, jangan jadi seperti gue di saat SMP, berkesempatan mengikuti lomba Tamiya, yang gue tolak demi lomba nangkep angsa Nyimeng, dan alhasil gue luka ringan, bukan karna angsa nyimeng, tapi gue jatoh dari sepeda. Ambilah kesempatan walau sekecil apapun, sebuah kesempatan bisa merubah seseorang, karna kesempatan susah di cari kawan. Mencari sebuah kesempatan bak mencari keong cangkang pelangi. Memahami Tujuan tak kalah sulit dengan kita menangkap Angsa yang sedang nyimeng, Tujuan hidup is more then just a word (udah jelas 2 kata gituuu!!).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar