Mata Kuliah :
Ilmu Sosial Dasar (ISD)
Nama
: Robby Refhandri
NPM
: 26312645
Kelas
: 1TB03
Pertumbuhan, Masyarakat, dan Kebudayaan
Pertumbuhan, Masyarakat, dan Kebudayaan
Pertumbuhan
dan perkembangan kebudayaan di Indonesia sudah sangat
berkembang. Dahulu kala banyaknya para pendatang yang menyebarkan banyak kebudayaan di
Indonesia. Tetapi kita harus kritis dan selektif dalam memilih kebudayaan yang
datang itu. Karena jangan sampai kita menggeserkan kebudayaan lama yang sudah
menjadi tradisi di negeri kita ini. Keep
In Our Nature Culture.
Awal
Perkembangan kebudayaa di Indonesia, di mulai dari Zaman Batu, di mana
masyarakat di Indonesia masih bersifat nomaden. Lalu berkembang lagi
menjadi Zaman Logam. Di zaman ini, masyarakat indonesia sudah bisa
menempa alat-alat dari besi atau logam dan sudah ada beberapa yang
menetap. Di ikuti dengan masuknya Kebudayaan Hindu-Budha yang di bawa
oleh orang-orang dari India. Kebudayaan ini cukup di terima di Indonesa.
Lalu setelah itu, barulah masuk Kebudayaan islam. Karena Islam sangat
tolerir, maka agama ini memiliki banyak penganutnya di Indonesia sampai
sekarang. Barulah masuk bangsa kolonial yang berasal dari eropa dan juga
menyebarkan kebudayaan mereka di Indonesia.
Tabel
Perkembangan Penduduk Dunia
Tahun
|
Jumlah Penduduk
|
Perkembangan Pertahun
|
1830
|
1 Billion
|
-
|
1930
|
2 Billion
|
1 %
|
1960
|
3 Billion
|
1,7 %
|
1975
|
4 Billion
|
2,2 %
|
1987
|
5 Billion
|
2 %
|
1996
|
6 Billion
|
2 %
|
2006
|
7 Billion
|
2 %
|
Note:
Tabel di atas merupakan tabel berisi data perkembangan penduduk dari
tahun 1830-2006. Perkembangan penduduk dimulai pada tahun 1930 sebesar
1% pertahunnya. Perkembangan penduduk terbesar terjadi pada tahun 1975
yaitu sebesar 2.2% pertahun.
sumber : Iskandar N. Does Sampurno Masalah Pertambahan Penduduk di Indonesia
Tabel
Penggandaan Penduduk Duniasumber : Iskandar N. Does Sampurno Masalah Pertambahan Penduduk di Indonesia
Tahun Penggandaan
|
Waktu
|
Perkiraan Penduduk Dunia
|
800 SM
|
-
|
5 Million
|
1650 M
|
1500 Tahun
|
500 Million
|
1830 M
|
180 Tahun
|
1 Billion
|
1930 M
|
100 tahun
|
2 Billion
|
1975 M
|
45 tahun
|
4 Billion
|
sumber : http://epistemologyideas.wordpress.com/2012/10/01/tugasisd1/
ASDR = Du/Pu x1000 (u = Umur)
ASDR = Age spesific death rate
(D): (Death) = Jumlah kematian
(P): (Population) = Jumlah penduduk
sumber : http://fajarrahmadani.blogspot.com/2011/12/bab-24-rumus-tingkat-kematian-kasar.html
Faktor-Faktor
Demografi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk Dunia
Berikut adalah faktor-faktor demografi yang mempengaruhi perkembangan penduduk dunia:
1. Kelahiran
(Fertilitas)
Fertilitas
adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan
hidup, atau dalam Pengertian lain fertilitas adalah hasil reproduksi yang nyata
dari fekunditas seorang wanita
Faktor
pendukung kelahiran:
- Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila
terlambat kawin keluarga akan malu.
- Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga
untuk membantu orang tua.
- Anggapan
bahwa banyak anak banyak rejeki.
- Anak
menjadi kebanggaan bagi orang tua.
- Anggapan
bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak
laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
Faktor Penghambat kelahiran:
~ Adanya
program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
~ Adanya
ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi
laki-laki minimal berusia 19 tahun.
~ Anggapan
anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
~ Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai
negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
~ Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan
akan memperoleh pekerjaan.
2. Kematian (Mortalitas)
Mortalitas adalah ukuran jumlah
kematian, umumnya, atau karena akibat yang spesifik pada suatu populasi, skala
besar suatu populasi, per dikali satuan. Mortalitas khusus mengekspresikan pada
jumlah satuan kematian per 1000 individu per tahun.
Faktor pendukung kematian :
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
Faktor penghambat kematian:
- Lingkungan hidup
sehat.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
3. Perpindahan (Migrasi)
Migrasi adalah peristiwa
berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma
ke bioma lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari
sumber-cadangan-makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan yang
mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena overpopulasi. Kadang-kadang, masyarakat yang bermigrasi ingin hidupnya lebih makmur dari kehidupan di tempat asalnya
Rumus Tingkat Kematian
Rumus Tingkat Kematian
a. Rumus Tingkat Kematian Kasar
CDR:
D/Px1000
CDR: (Crude Death Rate) = Angka kematian kasar
D: (Death) = Jumlah kematian
P: (Population) = Jumlah penduduk
CDR: (Crude Death Rate) = Angka kematian kasar
D: (Death) = Jumlah kematian
P: (Population) = Jumlah penduduk
b. Rumus Tingkat Kematian Khusus
Angka
kematian khusus (Age spesific death rate) adalah banyaknya orang yang mati
sampai 10000 penduduk pada usia tertentu pertahun cara untuk menghitung angka
kematian khusus adalah:
ASDR = Du/Pu x1000 (u = Umur)
ASDR = Age spesific death rate
(D): (Death) = Jumlah kematian
(P): (Population) = Jumlah penduduk
sumber : http://fajarrahmadani.blogspot.com/2011/12/bab-24-rumus-tingkat-kematian-kasar.html
Faktor
yang mempengaruhi migrasi yaitu:
* Persediaan
sumber daya ala
* Lingkungan social budaya
* Potensi ekonomi
* Alat masa depan
sumber : http://bayoscreamo.blogspot.com/2011/10/faktor-faktor-demografi-yang.html
Angka Kelahiransumber : http://bayoscreamo.blogspot.com/2011/10/faktor-faktor-demografi-yang.html
Berikut
adalah angka kelahiran dari tahun 1980-2010:
- Tahun 1980 : 147,5 juta jiwa
- Tahun 1990 : 179,3 juta jiwa
- Tahun
2000 : 205,1 Juta Jiwa
- Tahun
2010 : 237,6 Juta Jiwa
PENGERTIAN DAN AKIBAT MIGRASI
sumber : http://fajarrahmadani.blogspot.com/2011/12/bab-28-akibat-migrasi-dan-tiga-jenis.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Migrasi
MACAM-MACAM MIGRASI DAN PROSES MIGRASI
PENGERTIAN DAN AKIBAT MIGRASI
1. Pengertian
Migrasi
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma
ke bioma lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk
mencari sumber-cadangan-makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan
makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena overpopulasi.
Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Mobilitas
penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.
Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme
baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen
(menetap) yang di sebut pula dengan Migrasi.
2.
Akibat
Migrasi
* Akan
terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya imigrasi dikarenakan
banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial budaya, pola pikiran
yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama, dan memandang suatu nilai
orang
* Menyempitnya
lapangan pekerjaan ditempat asal (misalnya tanah untuk pertanian diperdesaan
yang makin menyempit).
* Kekurangan
tenaga terampil dan ahli bagi negara yang ditinggalkan
* Berkurangnya
tenaga terampil dan terdidik di desa
* Meningkatnya tindak kriminalitas di kota
* Meningkatnya
pengangguran di kota* Meningkatnya tindak kriminalitas di kota
sumber : http://fajarrahmadani.blogspot.com/2011/12/bab-28-akibat-migrasi-dan-tiga-jenis.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Migrasi
MACAM-MACAM MIGRASI DAN PROSES MIGRASI
1.
Macam-Macam Migrasi
Migrasi
Internasional meliputi:
-Imigrasi
= Masuknya penduduk ke suatu Negara
- Emigrasi
= Keluarnya penduduk ke negara lain
-Remigrasi
= Kembalinya penduduk ke Negara
Migrasi Nasional meliputi:
-Urbanisasi = Dari Desa ke Kota
-Transmigrasi
= Dari Pulau ke Pulau
-Ruralisasi
= Dari Kota ke Desa
-Evakuasi
= Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman
2.
Proses
Migrasi
Proses
migrasi adalah suatu proses perpindahan penduduk. Sebagai contoh, penduduk desa
yang migrasi ke kota (Urbanisasi) untuk mengemban pendidikan atau pekerjaan
yang lebih layak. Bisa juga orang yang bosan dengan kehidupan yang padat di
kota, ingin migrasi ke sebuah desa untuk mendapatkan suasana ketenangan.
sumber : http://pengantarilmu-mujahid.blogspot.com/2011/12/macam-macam-migrasi.html
3 Jenis Struktur Penduduk
Bentuk Piramida Penduduk3 Jenis Struktur Penduduk
Berdasarkan
umur, struktur penduduk terbagi 3, yaitu :
1. Struktur
penduduk muda : bila suatu negara atau wilayah sebagian besar
penduduk usia
muda.(<14 Tahun)
2. Struktur
penduduk dewasa : apabila suatu wilayah atau Negara
sebagian besar
panduduknya dewasa(15-64 Tahun)
3. Struktur penduduk tua : bila suatu negara
sebagian besar terdiri penduduk
berusia tua (>65 Tahun)
1. Piramida Penduduk Stasioner
Stasioner(Granat) |
2. Piraminda Penduduk Muda
Muda(Limas) |
3. Piramida Penduduk Tua
Tua(Batu Nisan) |
sumber : http://images.google.com/
Pengertian Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan (Dependency
Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur
0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan
jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut
usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan
Tua.
- Rasio
Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan
jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
- Rasio
Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas
dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.
Kebudayaan Hindu-Budha dan Islam
a. Kebudayaan
Hindu-Budha
India merupakan tanah
tempat kebudayaan Weda, Buddha, Jaina lahir. Di sebelah utara terdapat
sungai–sungai besar seperti Indus, Gangga, Yamna, dan Brahmaputra yang memiliki
lembah-lembah subur. Di lembah-lembah subur inilah lahir peradaban Hindu
muncul. Penduduk Lembah Indus adalah bangsa Dravida yang berkulit hitam.
Peradaban Lembah Indus mengalami kemunduran ketika bangsa Arya dari Asia Tengah
melakukan invasi. Persebaran bangsa Arya dibedakan atas dua periode: masa Weda
Awal dan masa Weda Akhir. Pada masa akhir ini. bangsa Arya mulai membangun
system agama Weda (Hindu) dan pemerintahan (politik).
Agama Buddha lahir dari Sidharta Gautama, putra Raja
Suddodhana dari Kapilawastu. Setelah dewasa, Sidharta pergi dari istana dan
meninggalkan segala Bentuk kesenangan duniawi. Ia berguru pada sejumlah rahib.
Ketika tiba di Desa Gaya, di Lembah Sungai Gangga, Siddharta menjadi seorang
Buddha. Setelah itu ajaran Buddha mengalami perkembangan: Buddha Mahayana dan
Hinayana. Pengaruh Buddha pun meluas hingga Cina, Jepang, Indocina, dan
Indonesia.
Ada beberapa teori tentang
masuknya kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia:
1. Teori
Waisya
Menurut teori ini, kebudayaan
Hindu-Budha dibawa oleh para pedagang yang berasal dari India.
2. Teori
Ksatria
Menurut teori ksatria, kebudayaan Hindu Budha
dibawa oleh kaum-kaum ksatria atau raja-raja yang menaklukan daerah-daerah yang
ada di Nusantara dan menghidupkan rakyatnya di daerah tersebut.
3. Teori
Brahmana
Teori ini mempercayai bahwa masuknya
kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia dibawa oleh para golongan Brahmana atau
para cendikiawan yang menguasai ilmu agama.
4. Teori
Sudra
Berdasarkan teori ini, ajaran
Hindhu-Budha di bawa oleh kasta Sudra atau para budak yang ingin mengubah nasib
mereka di Indonesa.
5. Teori
Arus Balik
Dalam teori ini,
beranggapan bahwa warga Indonesia yang pergi merantau dan mendapat ajaran
Hindu-Budha, kembali lagi ke Indonesia dengan membawa ajaran tersebut dan
menyebarkannya.
b Kebudayaan
Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam
telah dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut Wali
Sanga. Sebelumnya kebudayaan islam dibawa oleh para pedagang dari Arab.
Masuknya Islam ke Indonesia, teristimewa ke Pulau Jawa berlangsung dalam
suasana damai, hal ini disebabkan tidak adanya paksaan dan adanya sikap
toleransi yang dimiliki bangsa kita. Agama Islam berkembang pesat di Indonesia
dan menjadi agama yang mendapat penganut dari sebagian besar penduduk
Indonesia. Islam itu sendiri masuk kira-kira pada abad ke-7.
Penjelasan singkat, Islam merupakan sistem keyakinan dan kepercayaan serta
aturan yang mengatur manusia dengan Tuhannya dan manusia dengan manusia serta manusia dengan
lingkungannya, maka makna peradaban Islam dibagi dalam tiga pengertiannya, pertama,
kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam suatu periode
kekuasaan Islam, mulai dari periode nabi Muhammad saw. sampai perkembangan
kekuasaan Islam sekarang. Kedua, hasil-hasil yang dicapai oleh umat
Islam dalam lapangan kesustraan, ilmu pengetahuan, dan kesenian. Ketiga,
kemajuan Islam atau kekuasaan Islam berperan melindungi pandangan hidup Islam.
Kebudayaan
islam
sangat berkembang di Indonesia, karena ajarannya yang tidak bersifat
memaksa dan siapa saja bisa belajar kebudayaan atau agama islam. Islam
juga melakukan toleransi antar umat beragama. Seperti yang pernah saya
lihat di Televisi, ada mesjid dan gereja yang bersebelahan dan
berdempet. Para jemaah-jemaahnya saling membantu satu sama lain dan
tidak ada yang saling merugikan. Perkembangannya
cukup pesat, tidak hanya dari perdagangan, tapi juga melalui pendidikan,
perkawinan, dan lain-lain.
Kebudayaan
Barat
Konsep budaya Barat umumnya terkait dengan definisi klasik
dari Dunia Barat.
Dalam definisi ini, kebudayaan Barat adalah himpunan sastra, sains, politik,
serta prinsip-prinsip artistik
dan filosofi
yang membedakannya dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan
pengetahuan tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam kanon Barat. Istilah ini juga
telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh
imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara di benua Amerika
dan Australasia,
dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah
juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat.
Kebudayaan
Barat adalah kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari
kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia, yang berawal ketika kaum
kolonialis / penjajah masuk ke Indonesia, terutama Belanda. Mulai dari
kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan
koloniallis Belanda, di kota-kota provinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan
bergaya arsitektur “Barat”. Dalam kurun waktu itu juga, muncullah dua lapisan
sosial, yaitu:
1.
Lapisan sosial yang terdiri dari
kaum buruh
2.
Lapisan sosial dari kaum pegawai
Dalam
lapisan sosial yang kedua inilah pendidikan Barat di sekolah-sekolah dan
kemahiran bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas
sosial. Dan masih juga sebagai pengaruh kebudayaan Eropa ke Indonesia adalah
masuknya agama Katolik dan Kristen Protestan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar