Sabtu, 26 Januari 2013

TUGAS 1 ISD - BAB 2. Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan


Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar (ISD)
Nama            : Robby Refhandri
NPM              : 26312645
Kelas             : 1TB03 


Pertumbuhan, Masyarakat, dan Kebudayaan
Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia sudah sangat berkembang. Dahulu kala banyaknya para pendatang  yang menyebarkan banyak kebudayaan di Indonesia. Tetapi kita harus kritis dan selektif dalam memilih kebudayaan yang datang itu. Karena jangan sampai kita menggeserkan kebudayaan lama yang sudah menjadi tradisi di negeri kita ini. Keep In Our Nature Culture.
Awal Perkembangan kebudayaa di Indonesia, di mulai dari Zaman Batu, di mana masyarakat di Indonesia masih bersifat nomaden. Lalu berkembang lagi menjadi Zaman Logam. Di zaman ini, masyarakat indonesia sudah bisa menempa alat-alat dari besi atau logam dan sudah ada beberapa yang menetap. Di ikuti dengan masuknya Kebudayaan Hindu-Budha yang di bawa oleh orang-orang dari India. Kebudayaan ini cukup di terima di Indonesa. Lalu setelah itu, barulah masuk Kebudayaan islam. Karena Islam sangat tolerir, maka agama ini memiliki banyak penganutnya di Indonesia sampai sekarang. Barulah masuk bangsa kolonial yang berasal dari eropa dan juga menyebarkan kebudayaan mereka di Indonesia.
Tabel Perkembangan Penduduk Dunia


Tahun
Jumlah Penduduk
Perkembangan Pertahun
1830
1 Billion
-
1930
2 Billion
1 %
1960
3 Billion
1,7 %
1975
4 Billion
2,2 %
1987
5 Billion
2 %
1996
6 Billion
2 %
2006
7 Billion
2 %











Note: Tabel di atas merupakan tabel berisi data perkembangan penduduk dari tahun 1830-2006. Perkembangan penduduk dimulai pada tahun 1930 sebesar 1% pertahunnya. Perkembangan penduduk terbesar terjadi pada tahun 1975 yaitu sebesar 2.2% pertahun. 

sumber : Iskandar N. Does Sampurno Masalah Pertambahan Penduduk di Indonesia
           Tabel Penggandaan Penduduk Dunia

Tahun Penggandaan
Waktu
Perkiraan Penduduk Dunia
800 SM
-
5 Million
1650 M
1500 Tahun
500 Million
1830 M
180 Tahun
1 Billion
1930 M
100 tahun
2 Billion
1975 M
45 tahun
4 Billion
                           sumber : http://epistemologyideas.wordpress.com/2012/10/01/tugasisd1/

Faktor-Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk Dunia
      Berikut adalah faktor-faktor demografi yang mempengaruhi perkembangan penduduk dunia: 

1. Kelahiran (Fertilitas)
Fertilitas adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam Pengertian lain fertilitas adalah hasil reproduksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita
Faktor pendukung kelahiran:
-        Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
-     Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
-   Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
-   Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
-        Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.


Faktor Penghambat kelahiran:
~       Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
~       Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
~      Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
~       Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
~      Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.

2.   Kematian (Mortalitas)
Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian, umumnya, atau karena akibat yang spesifik pada suatu populasi, skala besar suatu populasi, per dikali satuan. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per 1000 individu per tahun.
Faktor  pendukung kematian :
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.

           Faktor penghambat kematian:
- Lingkungan hidup sehat.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.

3.   Perpindahan (Migrasi)
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma ke bioma lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari sumber-cadangan-makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena overpopulasi. Kadang-kadang, masyarakat yang bermigrasi ingin hidupnya lebih makmur dari kehidupan di tempat asalnya

 Rumus Tingkat Kematian

a.       Rumus Tingkat Kematian Kasar


CDR: D/Px1000
CDR: (Crude Death Rate) = Angka kematian kasar
D: (Death) = Jumlah kematian
P: (Population) = Jumlah penduduk

b.      Rumus Tingkat Kematian Khusus


Angka kematian khusus (Age spesific death rate) adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pada usia tertentu pertahun cara untuk menghitung angka kematian khusus adalah:

ASDR = Du/Pu x1000 (u = Umur)
ASDR = Age spesific death rate
(D): (Death) = Jumlah kematian
(P): (Population) = Jumlah penduduk


sumber : http://fajarrahmadani.blogspot.com/2011/12/bab-24-rumus-tingkat-kematian-kasar.html
Faktor yang mempengaruhi migrasi yaitu:
*  Persediaan sumber daya ala
*  Lingkungan social budaya
*   Potensi ekonomi
                                Angka Kelahiran

Berikut adalah angka kelahiran dari tahun 1980-2010:

- Tahun 1980 : 147,5 juta jiwa
- Tahun 1990 : 179,3 juta jiwa
-  Tahun 2000 : 205,1 Juta Jiwa
-  Tahun 2010 :  237,6 Juta Jiwa 

PENGERTIAN DAN AKIBAT MIGRASI 
                                                     1.     Pengertian Migrasi
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma ke bioma lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari sumber-cadangan-makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena overpopulasi.
 Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap) yang di sebut pula dengan Migrasi.

2.      Akibat Migrasi
*    Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya imigrasi dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama, dan memandang suatu nilai orang
Menyempitnya lapangan pekerjaan ditempat asal (misalnya tanah untuk pertanian diperdesaan yang makin menyempit).
Kekurangan tenaga terampil dan ahli bagi negara yang ditinggalkan
*       Berkurangnya tenaga terampil dan terdidik di desa 
*        Meningkatnya tindak kriminalitas di kota
                                                       *     Meningkatnya pengangguran di     kota

       sumber : http://fajarrahmadani.blogspot.com/2011/12/bab-28-akibat-migrasi-dan-tiga-jenis.html 
                      http://id.wikipedia.org/wiki/Migrasi 

MACAM-MACAM MIGRASI DAN PROSES MIGRASI
1.      Macam-Macam Migrasi
Migrasi Internasional meliputi:

-Imigrasi = Masuknya penduduk ke suatu Negara
- Emigrasi = Keluarnya penduduk ke negara lain
-Remigrasi = Kembalinya penduduk ke Negara
Migrasi Nasional meliputi: 

-Urbanisasi  = Dari Desa ke Kota
-Transmigrasi = Dari Pulau ke Pulau
-Ruralisasi = Dari Kota ke Desa
-Evakuasi = Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman

2.      Proses Migrasi


Proses migrasi adalah suatu proses perpindahan penduduk. Sebagai contoh, penduduk desa yang migrasi ke kota (Urbanisasi) untuk mengemban pendidikan atau pekerjaan yang lebih layak. Bisa juga orang yang bosan dengan kehidupan yang padat di kota, ingin migrasi ke sebuah desa untuk mendapatkan suasana ketenangan.

   sumber : http://pengantarilmu-mujahid.blogspot.com/2011/12/macam-macam-migrasi.html

3 Jenis Struktur Penduduk

Berdasarkan umur, struktur penduduk terbagi 3, yaitu :


1.  Struktur penduduk muda : bila suatu negara atau wilayah sebagian besar
        penduduk usia muda.(<14 Tahun)
2.    Struktur penduduk dewasa : apabila suatu wilayah atau Negara
       sebagian besar panduduknya dewasa(15-64 Tahun)
3. Struktur penduduk tua : bila suatu negara sebagian besar terdiri penduduk
       berusia tua (>65 Tahun)

  Bentuk Piramida Penduduk


 1. Piramida Penduduk Stasioner
Stasioner(Granat)


                             2. Piraminda Penduduk Muda
Muda(Limas)
                                      

                           3. Piramida Penduduk Tua
Tua(Batu Nisan)
                                




Pengertian Rasio Ketergantungan

Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua.

Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.

Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.

 


                 
                             Kebudayaan Hindu-Budha dan Islam
a.       Kebudayaan Hindu-Budha
 
India merupakan tanah tempat kebudayaan Weda, Buddha, Jaina lahir. Di sebelah utara terdapat sungai–sungai besar seperti Indus, Gangga, Yamna, dan Brahmaputra yang memiliki lembah-lembah subur. Di lembah-lembah subur inilah lahir peradaban Hindu muncul. Penduduk Lembah Indus adalah bangsa Dravida yang berkulit hitam. Peradaban Lembah Indus mengalami kemunduran ketika bangsa Arya dari Asia Tengah melakukan invasi. Persebaran bangsa Arya dibedakan atas dua periode: masa Weda Awal dan masa Weda Akhir. Pada masa akhir ini. bangsa Arya mulai membangun system agama Weda (Hindu) dan pemerintahan (politik).
Agama Buddha lahir dari Sidharta Gautama, putra Raja Suddodhana dari Kapilawastu. Setelah dewasa, Sidharta pergi dari istana dan meninggalkan segala Bentuk kesenangan duniawi. Ia berguru pada sejumlah rahib. Ketika tiba di Desa Gaya, di Lembah Sungai Gangga, Siddharta menjadi seorang Buddha. Setelah itu ajaran Buddha mengalami perkembangan: Buddha Mahayana dan Hinayana. Pengaruh Buddha pun meluas hingga Cina, Jepang, Indocina, dan Indonesia.

Ada beberapa teori tentang masuknya kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia:
1.      Teori Waisya
Menurut teori ini, kebudayaan Hindu-Budha dibawa oleh para pedagang yang berasal dari India.

2.      Teori Ksatria

Menurut teori ksatria, kebudayaan Hindu Budha dibawa oleh kaum-kaum ksatria atau raja-raja yang menaklukan daerah-daerah yang ada di Nusantara dan menghidupkan rakyatnya di daerah tersebut.

3.      Teori Brahmana

Teori ini mempercayai bahwa masuknya kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia dibawa oleh para golongan Brahmana atau para cendikiawan yang menguasai ilmu agama.

4.      Teori Sudra

Berdasarkan teori ini, ajaran Hindhu-Budha di bawa oleh kasta Sudra atau para budak yang ingin mengubah nasib mereka di Indonesa.

5.      Teori Arus Balik
            Dalam teori ini, beranggapan bahwa warga Indonesia yang pergi merantau dan mendapat ajaran Hindu-Budha, kembali lagi ke Indonesia dengan membawa ajaran tersebut dan menyebarkannya.

b       Kebudayaan Islam

Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam telah dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut Wali Sanga. Sebelumnya kebudayaan islam dibawa oleh para pedagang dari Arab. Masuknya Islam ke Indonesia, teristimewa ke Pulau Jawa berlangsung dalam suasana damai, hal ini disebabkan tidak adanya paksaan dan adanya sikap toleransi yang dimiliki bangsa kita. Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut dari sebagian besar penduduk Indonesia. Islam itu sendiri masuk kira-kira pada abad ke-7.

Penjelasan singkat, Islam merupakan sistem keyakinan dan kepercayaan serta aturan yang mengatur manusia dengan Tuhannya dan manusia dengan manusia serta manusia dengan lingkungannya, maka makna peradaban Islam dibagi dalam tiga pengertiannya, pertama, kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam suatu periode kekuasaan Islam, mulai dari periode nabi Muhammad saw. sampai perkembangan kekuasaan Islam sekarang. Kedua, hasil-hasil yang dicapai oleh umat Islam dalam lapangan kesustraan, ilmu pengetahuan, dan kesenian. Ketiga, kemajuan Islam atau kekuasaan Islam berperan melindungi pandangan hidup Islam.

Kebudayaan islam sangat berkembang di Indonesia, karena ajarannya yang tidak bersifat memaksa dan siapa saja bisa belajar kebudayaan atau agama islam. Islam juga melakukan toleransi antar umat beragama. Seperti yang pernah saya lihat di Televisi, ada mesjid dan gereja yang bersebelahan dan berdempet. Para jemaah-jemaahnya saling membantu satu sama lain dan tidak ada yang saling merugikan. Perkembangannya cukup pesat, tidak hanya dari perdagangan, tapi juga melalui pendidikan, perkawinan, dan lain-lain.


         Kebudayaan Barat

 
Konsep budaya Barat umumnya terkait dengan definisi klasik dari Dunia Barat. Dalam definisi ini, kebudayaan Barat adalah himpunan sastra, sains, politik, serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam kanon Barat.  Istilah ini juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara di benua Amerika dan Australasia, dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat. 

Kebudayaan Barat adalah kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia, yang berawal ketika kaum kolonialis / penjajah masuk ke Indonesia, terutama Belanda. Mulai dari kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan koloniallis Belanda, di kota-kota provinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan bergaya arsitektur “Barat”. Dalam kurun waktu itu juga, muncullah dua lapisan sosial, yaitu:

1.      Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh
2.      Lapisan sosial dari kaum pegawai

Dalam lapisan sosial yang kedua inilah pendidikan Barat di sekolah-sekolah dan kemahiran bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial. Dan masih juga sebagai pengaruh kebudayaan Eropa ke Indonesia adalah masuknya agama Katolik dan Kristen Protestan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar