Kelas : 2TB01
NPM : 26312645
Jurusan : Teknik Arsitektur
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Gunadarma
ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN
Dampak Musim Hujan Terhadap Hunian
1.
ANALISA
1.1. Analisa Makro
Site yang akan di analisa terdapat di Kota Depok, Jawa Barat. Depok merupakan kota yang letaknya dekat dengan perbatasan Provinsi Jakarta dan Provinsi Jawa Barat.
1.2. Analisa Mikro
Site
yang akan di analisis tepatnya berada di Jalan Kapuk no. 10, Depok, Jawa Barat.
Tempat merupakan Kos-kosan dan Rumah tinggal. Jumlah lantai keseluruhan adalah
3 Lantai.
Rumah terletak tepat di sebrang jalan Kapuk.
Batas Utara site merupakan hunian kos-kosan dan rumah tinggal juga lahan
kosong. Sebelah Barat berbatasan dengan hunian dan kos-kosan, batas selatan
juga kos-kosan namun berada di kontur yang berbeda, dan di sebelah timur
terdapat lahan perkebunan. Hunian yang akan di analisis di fokuskan di sekitar
lantai paling atas hunian, yang merupakan tempat saya tinggal.
2. PERMASALAHAN
- IklimIndonesia merupakan Negara beriklim tropis karena letaknya di antara garis lintang 23,5 derajat dan melewati garis Equator. Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Kedua musim ini memiliki siklus tertentu. Musim-musim ini di pengaruhi oleh angin Muson. Angin muson ini terbagi 2:1.Angin Muson Barat, yaitu angin yang bertiup di sekitar bulan Oktober – April. Angin muson barat menyebabkan Indonesia mengalami musim penghujan.
2. Angin Muson Timur, yaitu angin yang bertiup di sekitar bulan April –
Oktober. Angin Muson ini menyebabkan musim kemarau di Indonesia
Namun, akhir-akhir ini iklim di Indonesia
kurang stabil. Cuaca yang tidak menentu
sering terjadi di Indonesia. Ini terjadi karena adanya perubahan iklim
global (Global Warming). Perubahan iklim ini disebabkan karena lapisan ozon
yang mulai berkurang. Jadi bumi kelebihan sinar panas yang di pancarkan oleh
matahari.
Disini saya tidak akan membahas tentang iklim
secara global tetapi saya lebih berfokus kepada Musim penghujan yang ada di
Indonesia. Saat ini indonesa berada di sekitar Bulan Oktober-April yang berarti
Indonesia sedang dalam musi penghujan. Hujan memiliki siklus sendiri. Berikut
siklus hujan :
Hujan juga banyak menyebabkan masalah-masalah
tertentu seperti banjir, sungai meluap, volume air laut menjadi naik, dan
sebagainya. Di daerah Jakarta contohnya, ada beberapa tempat yang mengalami kebanjiran
karna curah hujan yang tinggi. Hal lain yang menyebabkan itu adalah kurangnya
daya resap yang ada di Jakarta, juga karna banyak tempat pembuangan yang
tersumbat karena sampah.
Di daerah Depok sendiri, ada beberapa daerah
yang terkena banjir karena volume air sungai yang naik dan ada juga yang
dibeberapa tempat yang memang terbilang rendah.
Di daerah kediaman saya atau hunian saya
terletak di Jalan Kapuk. Beruntungnya di daerah sekitar hunian saya tidak terkena
banjir karena mungkin daerah tersebut sedikit tinggi dan juga jalan di depan
hunian saya adalah jalan menurun, jadi air mengalir langsung mengikuti jalan.
api masalah lain juga saya alami di hunian
saya. Tepat di depan kamar saya terdapat selasar yang merupakan teras bagi
penghuni di kos-kosan tersebut. Ketika hujan yang deras selasar tadi itupun
basah dan sedikit banjir karena talang air yang ada diatasnya tidak dapat
menampung air hujan yang deras. Ketika hujan deras air yang bisa di tamping talang
hanya sedikit dan talang tersebut tidak dibuat rapat sehingga air hujan masuk
dan menggenangi teras.
Jadi air hujan yang deras akan keluar dan
membasahi teras yang ada di bawahnya. Terkadang volime air juga naik dan
menyebabkan sedikit banjir di selasar tersebut. Air tersebut juga terkadang
masuk sampai ke pintu kamar saya bahkan masuk ke dalam kamar saya. Hal ini
membuat saya merasa tidak nyaman saat terjadinya hujan yang deras. Akhir-akhir
bulan ini sering terjadi hujan yang deras yang membuat selasar tersebut selalu
basah dan sedikit tergenang. Kemiringan talang juga kurang dan pipa pembuangan
air hujan hanya 1. Mungkin bukan hanya saya tetapi para penghuni lainnya juga
merasa tidak nyaman dengan genangan yang ada di depan teras pada saat hujan.
Tepat di sebelah utara kamar saya terdapat
balkon, tetapi balkon tersebut tidak di lengkapi tritisan yang cukup untuk
berteduh, hanya di beri dak untuk melindungi jendela saja, tetapi bagian di
sekitar yang tidak didak terkena basah. Hal ini lama kelamaan pasti akan
membuat dinding rembes.
- Sinar Matahari
Matahari terbit
di timur dan terbenam di barat. Matahari pagi merupakan matahari yang
bermanfaat (berkisar pukul 7-10 pagi).
Sinar dari matahari sangat menyilaukan kalau dilihat langsung.
Saya tidur tepat
menghadap ke sisi timur, yaitu di sisi matahari terbit. Pada sisi tersebut
terdapat bukaan dengan kaca Kristal yang
jika terkena cahaya akan terasa silau. Pada jam-jam tertentu, sinar matahari
pagi membuat saya silau karena cayanya tepat langsung kearah saya tidur. Cahaya
yang berlebihan itu masuk melalui bukaan kaca tadi. Ini terjadi karena tidak
adanya tritisan di atas kaca tersebut, dan menyebabkan cahaya yang berlebihan
itu masuk langsung ke kamar saya.
3. EVALUASI DAN PEMECAHAN MASALAH
- Untuk menghindari air hujan tergenang di teras tadi, menurut saya setidaknya talang air dan tritisannya di renovasi seefektif mungkin. Mungkin talang dibuat tidak rapat antara lisplank satu dan lisplank yg di sebrangnya agar selasar mendapat cahaya. Tapi mungkin bisa lebih efektif kalau talang tersebut memakai material yang tembus pandang seperti pipa polikarbonat atau semacamnya agar air hujan tidak masuk ke selasar dan cahaya tetap menyinari selasar.
- Sudut kemiringan untuk aliran air hujan harus diperhatikan dengan detail. Kemiringannya haruslah sesuai standar yang ada karena jika kemiringannya kurang, air yang ada di talang akan cukup lama tergenang.
- Pipa pembuangan air hujan hendaknya dibuat di 2 sisi agar air yang ditampung menyebar.
- Setiap adanya bukaan jendela atau ventilasi yang menghadap langsung ke matahari hendaknya di beri penutup atau tritisan diatasnya, guna untuk melindungi dan mengoptimalkan cahaya yang masuk. Bahan untuk dinding rooster juga bisa digunakan untuk mengoptimalkan cahaya yang masuk.
4. PENUTUP
Penanggulangan akan cuaca buruk harus ditangani sebelum cuaca itu datang. Mulai dari sekarang kita harus lebih sadar dan melakukan hal yang berguna untuk mencegah akibat-akibat yang di sebabkan oleh cuaca buruk. Misalnya untuk menanggulangi banjir, pemerintah setempat setidaknya melakukan penambahan lahan resapan air guna mengantisipasi adanya banjir. Atau di lingkungan sekitar sungai yang rawan meluap,agar lebih menjaga sungai itu tetap bersih. Mulai dari hal yang terkecil seperti menjaga kebersihan lingkungan hunian kita sendiri.
sumber : - http://www.organisasi.org/1970/01/iklim-di-indonesia-iklim-musim-iklim-tropis-dan-iklim-laut.html